Sabtu, 12 Juni 2010

Klepto Cilik


Ketika gue cilik....
The Devil Inside me: "Ambilnya jangan dipinggir semua, 20 ribu di pinggir, 50 ribu ditengah-tengah, biar gak ketahuan"
Gue: "Baiklah!!!!"


Sleppp....sleeepppp....
selembar uang dua puluh ribuan dan selembar uang lima puluh ribuan secepat kilat berpindah dari peti harta karun nyokap gue ke saku baju gue. Setelah itu celingak celingku macam rampok kelas wahid, dan menggembok kembali peti kayu keramat itu.

Gue: "Amannnnnnnnnnn"


Esoknya......
Nyokap gue sedang duduk bersila di depan peti harta karunnya, sebuah kotak kecil kayu, semacam kotak amal di mesjid-mesjid yang gue t emui ketika sholat jumat bareng Bapak gue.
Nyokap gue tengah menaburkan sesuatu dalam peti harta karunnya dengan ekspresi entah marah, entah kesel entah apa.

Gue: "Ngapain sih Ma? itu apaan di taburin ditaburin disitu?"
Nyokap: "Ini lagi nebarin kacang ijo."
Gue: "Buat apa? enak juga kacang ijonya dibuat bubur kacang ijo."
Nyokap: "Ini buat penangkal tuyul, ada tuyul dalam rumah, duit mama ilang lagi 70 ribu."
Gue: ..........
#Benggong, lalu kabur sebelum ditimpuk sekarung kacang ijo#


SEKILAS INFO:

Ada yang baru juga di CRAZY NO PLAY, please check it out sebelum kehabisan